Langsung ke konten utama

Biografi Parlemen Gaje :D



‘’Aku adalah seorang perajut mimpi-mimpi yang siap menghadapi segala badai dan semacamnya untuk membuat mimpi yang kurajut itu menjadi sebuah kenyataan dan menjadi keajaiban.Aku akan berusaha sekuat tenaga,mempergunakan segala kemampuan,daya dan upaya yang sudah diberikan Tuhan kepadaku.Karena usaha adalah kekuatanku…dan aku ingin menjadi pejuang yang hebat,bukan karena kekuatan supernya,melainkan karena,usahanya yang pantang menyerah.’’
Aku adalah seorang gadis remaja,wanita Indonesia,dan aku adalah generasi penerus bangsa,dan calon-calon pemimpin di masa mendatang.Usiaku sekarang belum genap menginjak 16 tahun.Dan aku adalah seorang siswi SMA,tepatnya baru memasuki tahun pertama masa putih abu-abu.Masa SMA menurutku bisa dibilang masa-masa penentuan kemana kita akan melanjutkan perjuangan untuk mencapai sebuah kesuksesan yang nyata.Aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara,dan semua saudaraku adalah perempuan,aku terlahir dari keluarga yang bisa dibilang sederhana,tetapi,Alm.kakekku adalah seorang Tentara Nasional Indonesia.Jadi didikan dan gemblengannya yang disiplin dan berkasih sayang itulah turun ke Ibuku dan mampu menjadikanku sebagai pribadi yang menurutku tidak urak-urakan seperti anak-anak yang kulihat di luar sana.Ibu adalah seorang Guru,dan Ayah adalah pekerja tidak tetap.Ayah dulu pernah menjadi seorang Guru.Namun,pada akhirnya ayah lebih memilih untuk melakukan bisnis atau kerja sama dengan rekan-rekannya.Perjuangan kedua orang tuaku sangat-sangat kuacungi jempol.Mengapa tidak ? Karena,kami adalah perantau,kami bukan orang asli daerah sini,keuletan,kegigihan dan kerja kerasnya-lah yang bisa menjadikanku penuh dengan kecukupan,aku termotivasi oleh mereka,mereka percaya mimpi dan mereka tidak menggantungkan mimpinya tetapi,mewujudkannya untuk kehidupan yang lebih baik.Toh,hasilnya nanti dapat dinikmati dan tidak sia-sia.Sejak kecil,waktu aku masih TK.Pagi-pagi buta sudah,ayah dan ibu bangun membuat makanan untuk dijual di tempat kerjanya,waktu itu mereka bekerja sebagai guru honorer di sebuah MTS.Sepulang mengajar ayah harus bekerja lagi,pergi ke sebuah daerah namanya Desa Transmigrasi.Disana,ayah bercocok tanam,menanam jagung,terong,cabai,dan singkong,dan biasanya kembali pulang 2 hari setelah itu dan jika panen,hasilnya dijual agar bisa mencukupi kebutuhan hidup.Sejak kecil pulalah aku dibiasakan mandiri,saat masih TK aku pulang sendiri,kalau berangkat juga jarang diantar,melainkan ikut tetangga yang anaknya juga seusia denganku dengan naik motor agar tidak terlambat ke sekolah.Maklum,waktu itu hanya sepeda ontel tahun 90-an yang ayah dan ibu punya.Terkadang hatiku iri melihat teman-teman sebayaku pulang dan pergi diantar jemput ayah atau ibunya,dan diberi uang saku yang banyak.Waktu itu Rp.1000 sudah lumayan,sedangkan diriku hanya berbekal Rp.500 dan donat buatan ibu.Ah,tapi diriku ini tidak memikirkan hal itu,asal bisa sekolah hatiku sudah sangat senang.Dulu kami tidak punya rumah,melainkan menepati sebuah Mess untuk karyawan Pabrik Logging.Merasakan yang namanya diusir juga sudah pernah,tapi karena hal itulah menjadikan orang tuaku lebih giat lagi bekerja.Dan hasilnya,Keluargaku sudah punya rumah sendiri yang mampu menanungi kami.Saat SD aku di sekolah cukup berprestasi.Aku mengikuti OSN dan aku mampu mengalahkan anak-anak kabupaten padahal aku ini hanya seorang gadis kecil dari pelosok desa.Aku punya banyak teman dari ajang-ajang kompetisi seperti itu,banyak pengalaman dan tentunya aku merasa sangat senang.Di sekolah aku punya banyak sahabat yang selalu mendukungku,bahkan sampai sekarang,kami tidak ingin melupakan satu sama lain.Bahkan terkadang jika libur panjang kami reunian SD.Hehehe..lucu sekali.Sekarang Aku sudah SMA,dan SMA-ku juga sangat jauh dari rumah,aku terus belajar mandiri dan tidak ingin menjadi anak-anak yang terus barpaut pada orang tuanya,saat ini aku berasrama,dan hanya pada saat liburan saja baru bisa pulang ke rumah,mungkin 4-6 bulan sekali,harus kuat dan cukup tegar untuk menahan kerinduan pada keluargaku,karena,aku tidak sendiri.Di asrama aku banyak mendapat teman dari segala daerah bahkan banyak malahan yang rumahnya lebih jauh jaraknya daripada denganku,mereka juga ingin mandiri,rata-rata teman-temanku adalah anak tunggal atau anak kesayangan.Pilihan yang tepat menurutku mereka bersekolah di sini,diasrama kami diajarkan kebersamaan,kekorsaan,saling peduli,disiplin keras,dan tentunya juga diajarkan etika dan kerohanian yang baik.Aku pun bangga bisa masuk di SMA ini,karena kami mendapat beasiswa,dan SMA ini merupakan SMA milik provinsi dan tentunya favorit.Teringat waktu akan memasuki SMA,yang mengurus proses panjang adalah aku dan ayah.Sebab,waktu itu ibu sedang berhalangan,jadi mau tidak mau ayah yang mendampingiku,mulai dari pendaftaran,sampai mengantarkanku untuk pertama kalinya masuk asrama.Ketika masuk asrama adalah hari ulang tahunku,dan aku tidak berkumpul bersama keluargaku,aku ingin menangis.Tapi semua itu kubendung,karena aku yakin disinilah tempatku untuk menjadi lebih baik,aku harus meyakini hal itu demi kebaikanku sendiri.Di asrama aku mendapat kamar untuk pertama kalinya yang orang-orangnya adalah teman TK,SD,dan SMP,ini adalah kebetulan,dan kami senang bisa bertemu kembali,di kamar yang sama,tapi,saat itu teman-temanku diantar oleh ibunya sampai masuk ke dalam kamar,menyusunkan baju mereka,sedangkan diriku.Ayah tidak boleh mengantarku samapai masuk ke dalam,aku hanya menarik nafas panjang melihat tahun pertama mereka didampingi oleh ibunya,sekali lagi aku berfikir keras,ini wujud kemandirianku.Awalnya dulu aku merasa tidak betah,tapi lama-lama semuanya terasa enak dan nyaman,punya banyak teman,berbagi kebersamaan,kalau aku sakit ada yang bawakan makanan,membawaku berobat,terkesan sekali semuanya,bila kujalani dengan tekad yang kuat dan niat,Insyaallah ada jalan.Aku masuk SMA mengambil jurusan MIPA,dan aku ingin menjadi dokter ya itulah cita-citaku,aku ingin menjadi berguna untuk semua orang,yang membutuhkan bantuanku,dan semua itu harus kutempuh dengan perjuangan yang keras,bangun pagi-pagi,belajar,selesai makan siang diriku membuka kembali pelajaran yang sudah dipelajari di sekolah tadi agar mendapat nilai yang baik.Kadang aku juga tidak mengerti apa yang dijelaskan guru,tapi aku terus berusaha memahami,daripada sama sekali tidak ada usahanya,lebih baik aku masih mau membaca dan mencobanya,aku tau kemampuan manusia itu terbatas.Belum lagi ketika tahunku masuk SMA,pemerintah menerapkan suatu sistem kurikulum baru,yakni kurikulum 2013,bisa dibilang  angkatanku ini kelinci percobaan.Usaha untuk menempuh pendidikan bagiku memang tidak mudah karena,untuk menjadi yang kita harapkan harus dilalui dengan proses panjang yang berbelit-belit sampai pada akhirnya,menemukan satu jalan lurus menuju cahaya.Yakni kesuksesan.Menurutku IQ atau kepintaran bukan segalanya,aku tidak pintar tapi aku mencoba untuk pandai,selama aku bersekolah di SMA tercinta ini,aku bersyukur karena sudah pernah mengikuti lomba dan menang dalam lomba tersebut.Walaupun lomba itu bukan olimpiade,tapi,setidaknya aku sudah memberikan hasil keringatku kerja kerasku kepada sekolah,yang sudah membiayaiku.Keluargaku pun begitu semua mendukungku untuk menjadi apa yang sudah kucita-citaka.Terutama Ayah,beliau sepertinya sudah mempersiapkan segalanya untuk masa depanku,belau sangat berharap aku menjadi dokter,beliau banting tulang untuk mewujudkan harapannya dan cita-citaku.Aku sangat bersyukur atas semua karunia Allah SWT.Di masa SMA inilah aku mendapatkan pelajaran hidup,asramaku terbilang ketat dan menakutkan,tapi menurutku ini tantangan dan pengalaman yang takkan kulupakan kelak nanti,mendidik diriku menjadi lebih berkarakter dan mantap.Walau aku bersekolah sangat jauh dari rumah yang harus ditempuh berjam-jam.Aku tetap senang dan bersyukur karena,perjalananku untuk menempuh cita-cita selalu diberi petunjuk yang maha kuasa Allah SWT selama aku tetap mau berusaha dan selalu berada di jalannya.Karena,aku yakin semua takkan sia-sia.Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban Soal Wakaf dari Buku PAI..

1. Arti wakaf secara bahasa adalah.. a. Menjaga d. Do‟a b. Bersih / suci e. sedekah c. Menahan 2. “Menahan suatu benda dan membebaskan / mengalirkan manfaatnya” kalimat tersebut adalah pengertian wakaf secara. … . a. Bahasa b. Ulama c. Qiyas d. Ijma‟ ulama e. Syar‟i 3. Wakaf disebut sedekah jariah karena... a. Pahalanya paling besar b. Ada manfaatyna bagi orang lain c. Pahala wakaf itu akan mengalir terus ke orang yang berwakaf d. Wakif akan disenangi masyarakat e. Hikmah wakaf dapat menghilangkan kesenjangan social 4. Berikt ini termasuk rukum wakaf, kecuali.. a. Orang yang mewakafkan b. Orang yang menerima wakaf c. Wali d. Barang yang diwafkan e. Sigat / ikrar wakaf 5. Berikut ini Syarat wakaf   kecuali... a. Harta wakaf harus diserahkan selama lamaya b. Harta wakaf tidak boleh ditarik kembali oleh ahli warisya c. Harta wakaf boleh digunaan utuk kepentingan yag lain dari tujuan orang yang memberi wakaf asalkan untuk kep

Laporan Praktikum Pembuatan Sabun Batangan

Laporan Praktikum Kimia Pembuatan Sabun Batangan Disusun Oleh : Dea Prinastithi Dewi Ghina Zulfatunnisa M. Fajrian Nur Idrus M. Aqil Maulana Tristania Kusumawardhani Zhangswe Ariandina Putri XI MIPA 4 SMAN 10 Samarinda Tahun Ajaran 2014/2015 I.                    Dasar Teori : Sabun adalah garam alkali dari asam-asam lemak yang merupakan keperluan penting di dalam rumah tangga sebagai alat pembersih dan pencuci. Kandungan zat-zat sabun juga bervariasi sesuai dengan sifat dan jenis sabun. Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basah. Pembuat kondisi basa yang biasanya digunakan adalah NaOH dan KOH. Asam lemak yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yang dinamakan sabun. Sabun berdasarkan jenis dan fungsi yaitu transparant soap, castile soap, deodorant soap, acnes soap, cosmetic soap, superfatted soap, oatmeal soap,

Kimia (MONOGLISERIDA) Aciyeee :D

MONOGLISERIDA Monogliserida merupakan istilah untuk gliserida dimana satu molekul gliserol telah membentuk satu ikatan ester dengan satu molekul asid lemak . Istilah rasmi digunakan dalam kelaziman moden untuk monogliserida adalah monoasilgliserol .   Monoasilgliserol ini boleh membentuk sama ada 1-monoasilgliserol atau 2-monoasilgliserol, bergantung kepada kedudukan ikatan ester dalam moieti gliserol ini. Monoasilgliserol boleh dihasilkan dengan pelbagai cara dengan menggunakan proses kimia perindustrian atau secara biologi. Secara biokimianya, ia biasanya terbentuk sama ada melalui hidrolisis ber enzim asid lemak daripada diasilgliserol melalui tindak balas diasilgliserol lipase atau sebagai perantaraan dalam pengasilan gliserol untuk membentuk lemak.   Monoasilgliserol (monogliserida) dikenal luas sebagai emulsifier pada industri pangan, farmasi, dan kosmetik. Monogliserida dapat diproduksi dari minyak salah satunya minyak sawit . Emulsifier hampir seluruhnya me