Langsung ke konten utama

Test one :)



‘’Peran Budaya Dalam Pengembangan Demokrasi Di Indonesia’’
  Dewasa ini,di tengah kehidupan global dan hubungan internasional yang terus berlangsung,peran budaya sangatlah berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari,kehidupan beretika,berbangsa,dan bernegara,juga sebagai penyeimbang dan penggerak dalam roda kehidupan bangsa.Banyak sekali peran budaya yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.Bahkan disaat masih bayi,masih kecil,kita telah menjadi suatu komponen dalam ruang lingkup budaya itu sendiri.Seperti adat istiadat yang dilestarikan secara turun temurun,tradisi yang tidak boleh dilupakan dan begitu banyak sekali contoh-contoh lainnya.Menjadikan Negara kita,Negara Indonesia ini kental akan budaya-budaya tradisional yang sudah mendarah daging.Sejatinya budaya itu akan tetap terus dilestarikan oleh anak-anak bangsa terpelajar dan menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa ini,Namun,budaya tidak hanya memiliki peran dalam hal ruang lingkup sehari-hari.Tetapi,juga memiliki hak,atau ikut andil dalam perkembangan demokrasi di Negara Indonesia ini.Budaya pun membuka warna-warna dalam dunia demokrasi Indonesia,sebagian orang berfikir bahwa budaya membuat demokrsi ini lebih hidup.Kebudayaan bersifat universal artinya sistem kemasyarakatan yang didalamnya terdapat organisasi kekuasaan atau politik. Kebudayaan dimiliki oleh setiap masyarakat dan selalu berkembang dalam upaya memenuhi segala kebutuhan masyarakat.Lalu apakah budaya itu sendiri sudah mampu memenuhi segala aspek kebutuhan dalam kehidupan masyarakat Indonesia ? Seperti yang sering kita lihat di lingkungan sekitar kita,apakah semuanya sudah cukup dan bagaimana wujud demokrasi bangsa kita apakah sudah terpengaruh atau hanya mengutamakan demokrasi kepolitikan tanpa adanya unsur budaya secuil pun ?
Memang dalam kondisi sebenar-benarnya budaya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia,namun setidaknya sudah ada bentuk-bentuk penyalur aspirasi masyarakat,apa yang diinginkan rakyat melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan itu sendiri.Seperti yang kita lihat 9 april 2014 kemarin seluruh warga Negara Indonesia mengikuti PEMILU Legislatif.Hal itu merupakan salah satu budaya,dimana demokrasi pada dasarnya dari rakyat,oleh rakyat,dan untuk rakyat.Oleh sebab itulah,diadakannya PEMILU tiap 5 tahun sekali.Dimana hal ini,dipandang tepat sebgai wadah budaya dalam perkembangan deokrasi Indonesia,penyalur,wadah,dan memberikan peluang agar seluruh lapisan masyarakt dapat ikut berpartisipasi dalam demokrasi Indonesia.Hal ini bisa dikatakan demokrasi secara tidak langsung,Mengapa ? Karena,tak langsung juga berarti seluruh rakyat telah diwakili oleh seseorang,(kalau di Indonesia DPR) untuk menyampaikan pendapat dan pengambilan keputusan kepemerintahan.Adapun peran budaya dalam kehidupan masyarakat seperti mengkritisi kebijaakn pemerintah melalui opini-opini di media massa, mematuhi peraturan perundang-undangan, melaporkan bila menemukan penyelewengan hukum sesuai prosedur, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan oleh masyarakat kita untuk ikut berpartisipasi dalam menghidupkan peran budaya ini dalam demokrasi kenegaraan kita.
 Perkembangan demokrasi dewasa ini mempunyai dampak bagi kehidupan politik di Indonesia.Banyak sekali bermunculan partai-partai politik yang  turut menyemarakkan proses demokrasi. Akan tetapi, banyak hal yang harus dikaji ketika hubungan antara elit poltik dan massa pendukungnya belakangan ini seolah sekedar hubungan antara anak dan bapak yang belum dijiwai oleh semangat demokrasi itu sendiri.Masyarakat tidak hanya membutuhkan janji tapi juga buki yang nyata.Membutuhkan figure-figure yang berjiwa kepemimpinan,patriotism,dan kejujuran. Partai politik merupakan komponen yang sangat penting dalam system politik demokrasi.Dengan demikian, penataan kepartaian harus bertumpu pada kaidah-kaidah kedaulatan rakyat, yaitu memberikan kebebasan, kesetaraan, dan kebersamaan. Melalui kebebasan yang bertanggung jawab, segenap warga Negara memiliki hak untuk berkumpul dan berserikat guna mewujudkan cita-cita politiknya secara nyata.Sebagaimana yang telah tercantum dalam pilar-pilar berbangsa dan bernegara,bahwa budaya sangat berperan dalam pengembangan demokrasi Indonesia untuk memperkukuh kedudukan suatu bangsa dan Negara yang berdaulat dan sebagai pemersatu agar tidak mudah goyah apabila mendapati suatu ancaman,gangguan,dan hambatan dari dalam maupun luar.Dan rakyat,berhak ikut serta dalam memelihara,berpartisipasi dalam mengembangkan budaya-budaya partisipan kedemokrasian.
     Sebagai bangsa yang berdaulat, kemampuan menjaga dan melindungi seluruh wilayah Negara dari berbagai ancaman dan gangguan baik berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, tidak dapat dihindari lagi. Pertahanan dan keamanan Negara republic Indonesia dilaksanakan dengan menyusun,mengerahkan,menggerakkan serta seluruh potensi nasional, termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi. Dalam berpolitik sebaikya dilakukan menurut kaidah-kaidah dan aturan-aturan yang sesuai agar tercipta integrasi nasional. Karena bangsa Indonesia terrdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban Soal Wakaf dari Buku PAI..

1. Arti wakaf secara bahasa adalah.. a. Menjaga d. Do‟a b. Bersih / suci e. sedekah c. Menahan 2. “Menahan suatu benda dan membebaskan / mengalirkan manfaatnya” kalimat tersebut adalah pengertian wakaf secara. … . a. Bahasa b. Ulama c. Qiyas d. Ijma‟ ulama e. Syar‟i 3. Wakaf disebut sedekah jariah karena... a. Pahalanya paling besar b. Ada manfaatyna bagi orang lain c. Pahala wakaf itu akan mengalir terus ke orang yang berwakaf d. Wakif akan disenangi masyarakat e. Hikmah wakaf dapat menghilangkan kesenjangan social 4. Berikt ini termasuk rukum wakaf, kecuali.. a. Orang yang mewakafkan b. Orang yang menerima wakaf c. Wali d. Barang yang diwafkan e. Sigat / ikrar wakaf 5. Berikut ini Syarat wakaf   kecuali... a. Harta wakaf harus diserahkan selama lamaya b. Harta wakaf tidak boleh ditarik kembali oleh ahli warisya c. Harta wakaf boleh digunaan utuk kepentingan yag lain dari tujuan orang yang memberi wakaf asalkan untuk kep

Laporan Praktikum Pembuatan Sabun Batangan

Laporan Praktikum Kimia Pembuatan Sabun Batangan Disusun Oleh : Dea Prinastithi Dewi Ghina Zulfatunnisa M. Fajrian Nur Idrus M. Aqil Maulana Tristania Kusumawardhani Zhangswe Ariandina Putri XI MIPA 4 SMAN 10 Samarinda Tahun Ajaran 2014/2015 I.                    Dasar Teori : Sabun adalah garam alkali dari asam-asam lemak yang merupakan keperluan penting di dalam rumah tangga sebagai alat pembersih dan pencuci. Kandungan zat-zat sabun juga bervariasi sesuai dengan sifat dan jenis sabun. Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol dalam kondisi basah. Pembuat kondisi basa yang biasanya digunakan adalah NaOH dan KOH. Asam lemak yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yang dinamakan sabun. Sabun berdasarkan jenis dan fungsi yaitu transparant soap, castile soap, deodorant soap, acnes soap, cosmetic soap, superfatted soap, oatmeal soap,

Kimia (MONOGLISERIDA) Aciyeee :D

MONOGLISERIDA Monogliserida merupakan istilah untuk gliserida dimana satu molekul gliserol telah membentuk satu ikatan ester dengan satu molekul asid lemak . Istilah rasmi digunakan dalam kelaziman moden untuk monogliserida adalah monoasilgliserol .   Monoasilgliserol ini boleh membentuk sama ada 1-monoasilgliserol atau 2-monoasilgliserol, bergantung kepada kedudukan ikatan ester dalam moieti gliserol ini. Monoasilgliserol boleh dihasilkan dengan pelbagai cara dengan menggunakan proses kimia perindustrian atau secara biologi. Secara biokimianya, ia biasanya terbentuk sama ada melalui hidrolisis ber enzim asid lemak daripada diasilgliserol melalui tindak balas diasilgliserol lipase atau sebagai perantaraan dalam pengasilan gliserol untuk membentuk lemak.   Monoasilgliserol (monogliserida) dikenal luas sebagai emulsifier pada industri pangan, farmasi, dan kosmetik. Monogliserida dapat diproduksi dari minyak salah satunya minyak sawit . Emulsifier hampir seluruhnya me