MEDIA KOMUNIKASI YANG ‘’MHS’’
(Mudah,Hemat,Sederhana)
Mendengar kata
media komunikasi tentunya akan terlintas dalam benak fikiran kita.Tentang apa
yang dimaksud dengan media komunikasi,seperti apakah bentuk-bentuk dari media
komunikasi,manfaatnya dan perkembangannya itu sendiri.Ya seperti itulah pertanyaan-pertanyaan
seputar media komunikasi yang sering muncul.Seperti yang kita ketahui sendiri komunikasi
memiliki beragam media seperti televisi,handphone,radio,internet,koran,bahkan
gadget yang sedang mem-booming-boomingnya di dunia saat ini.Dengan media-media
seperti itulah yang dapat membuat kita semakin berfikiran luas untuk mengakses
berita-berita terkini dan terbaru yang mampu memberikan wawasan luas dan
informasi yang tak terjangkau sampai ke belahan dunia manapun.
Belum
lagi di zaman globalisasi ini tentunya banyak sekali produk-produk media
komunikasi yang memberikan layanan plus-plus kepada penggunanya.Kita ambil
contoh saja,misalnya handphone dan gadget yang semakin menjamur di kalangan
masyarakat kita yang mampu menghipnotis dunia untuk melupakan sejenak akan
media komunikasi yang sudah dipakai oleh pendahulu-pendahulunya.Beberapa media
komunikasi yang hampir luntur di gunakan oleh masyarakat kita seperti koran,radio
dan surat.Saat ini banyak masyarakat indonesia yang kurang daya minatnya dalam
membaca koran,dulu banyak orang yang berlanggannan koran.Tapi sekarang luar
binasa teknologi kita.Koran serasa seperti sia-sia,tentu saja.Bagaimana tidak
koran kan terbuat dari kertas,bayangkan saja harus berapa pohon yang ditebang
untuk membuat kertas-kertas bermanfaat itu.Tapi,jika tidak ada sedikitpun orang
yang mau membacanya,layaknya uang yang dihamburkan tetapi tidak ada yang
memungutnya.RUGI !!!
Coba
anda perhatikan,koran itu memang terbilang ribet karena membacanya harus
dibolak-balik tapi koran itu sebenarnya asyik.Kita tidak perlu mengisi ulang
atau mengecas koran layaknya handphone,koran bisa dinikmati kapanpun.Seperti
saya kemarin,ketika IP saya sempatkan untuk membeli koran,karena saya sadar
anak asrama terbatas akan informasi berita-berita dan lain sebagainya,cukup
bersedekah Rp.2000 saja saya sudah mendapatkan beragam informasi,sampai ada
seseorang yang memperhatikan dengan tatapan lain kepada saya disaat sedang
membaca koran di mall.Mungkin dia berfikir ‘’ mengapa anak ini baca
koran,ribet.Kenapa tidak pakai handphone,gak gaul anak ini kali ya’’.Jika dia
bertanya seperti itu saya tentunya dengan lantang menjawab ‘’Zaman dulu
indonesia kita merdeka diumuminnya dari mana,kalau bukan koran,surat,dan
radio,lagian koran itu simple tidak perlu banyak pulsa untuk mengaksesnya’’.Kemudian
radio sekalipun yang mungkin dianggapnya terlalu rumit karena terkadang adanya
signal yang buruk dari frekuensi radio tersebut.Bahkan pernah suatu ketika saya
sedang mendengarkan radio,seseorang bertanya kepada saya ‘’memangnya masih
zaman hari gini dengarin radio ?’’.Tentunya saya menjawab dengan kata yang
singkat ‘’radio itu hemat’’.
Sebelumnya hobi
saya memang mendengarkan radio,bahkan saluran radio yang tidak tersedia pun
saya dengarkan karena menurut saya,radio itu menyimpan sejuta manfaat bagi para
pendengar dan mengapa saya mengatakan hemat ? jawabannya karena radio tidak
membuang biaya apapun,kita bisa mengaksesnya dengan cuma-cuma tanpa harus
mengeluarkan biaya sepeser pun.
Radio
menyediakan informasi berita,musik,celoteh,motivasi,hiburan,iklan.Bahkan,di
radio ada jadwal pertemuan para pejabat untuk memusyawarahkan masalah yang
sedang populer di kalangan masyarakat kita.Begitu banyak manfaat dari radio
yang kurang disadari oleh masyarakat kita.Kemudian surat,sangking canggihnya
zaman abad 21 ini,kantor-kantor pos pun serasa basi,atau tidak laku lagi.Karena
adanya layanan dari handphone yang menyediakan internet untuk memudahkan
mengirim kabar melalui e-mail yang mampu memberikan layanan kirim mengirim
dengan cepat sampai jangkauan yang tidak terbatas dan tidak ribet juga tentunya
menghemat waktu.Padahal surat itu masih merajai dan dihargai sekali di segala
instansi-instansi atau sekolah dan perusahaan,mengapa ? contoh kecilnya saja
ketika kita sakit,tidak bisa mengikuti pelajaran,tentunya kita harus membuat
surat yang ditujukan pada guru di sekolah.Tidak logis apabila kita membuat
suratnya diketik dan dikirim dengan e-mail.Tentulah
mana ada guru yang mau,jelas itu menyalahi aturan etika.Cara logisnya kita
menulisnya boleh dengan tangan,atau diketik dan diberikan berupa lembaran yang
dilipat dengan rapi dan diberi baju (amplop) indah bukan kedengarannya ? tentu
saja ya.
Dari sini kita
dapat melihat bahwa peranan media komunikasi seperti koran,radio dan surat itu
penting sekali tidak dapat dimusnahkan.Budayakan membaca bukan hanya sekedar
buku.Koran pun bisa.Mendengarkan tidak harus update video dari youtube atau
mendownload tapi radio mampu membuat anda jadi pendengar setianya,Dan surat dia
mampu untuk tidak membatasi kuota kabar anda dan kalimat per kalimat dari
huruf-huruf yang akan anda kabarkan.
Jadi
intinya,manfaatkan media komunikasi yang memberikan efek dan peran plus-plus
juga dan tidak membuat anda pusing untuk mengaksesnya.
Komentar
Posting Komentar