Belajar
Tidak Hanya Esek-Esek,
Tapi
Harus Punya Visi Dan Misi
Mendengar kata belajar dalam
benak kita,akan timbul sejumlah versi argumen yang bernilai positif dan
negative.tentunya ada yang mengatakan membosankan,menyenangkan,atau mungkin ada
yang berkata ‘’Buat apa belajar,kalau nilainya tetap remedial terus,mending
nyantai aja’’ atau ada yang berprinsip bahwa belajar itu tidak menjamin kita di
kehidupan kelak,toh orang bejo lebih untung daripada orang pintar yang biasanya
rajin belajar.
Pendapat seperti itulah yang
dari waktu ke waktu dapat membuat generasi muda terlihat bermuka gelap dan
lesu,di banding generasi muda yang ada di luar negeri.Yang para pelajarnya
sudah memiliki pola pikir yang luas dan beranggapan bahwa belajar itu modal utama
untuk kehidupan di masa depan nantinya.
Saat ini dunia semakin
maju,ditambah lagi pendidikan yang sudah banyak menyediakan fasilitas selengkap
mungkin demi menunjang prestasi belajar yang lebih baik dan
membanggakan.Tapi,ada sebagian anak dan orang tua,terutama di daerah pedalaman
ataupun pedesaan yang tidak menginginkan anaknya untuk sekolah dan belajar
karena hanya akan membuang-buang uang saja.Jika ujung-ujungnya hanya menjadi
petani,bukan petani yang berdasi.
Padahal,kita sekolah untuk
belajar dan dengan belajar itulah tentunya akan menghasilkan visi dan misi kita
yang memiliki tujuan yang ingin diraih untuk kehidupan yang lebih baik dari
sebelumnya.
Ilustrasinya bisa kita
gambarkan seperti berikut ada seorang anak mahasiswa mendatangi sekelompok
tukang.Dia mengajukan pertanyaan sedang mengerjakan apa Anda ?.Tukang pertama
menjawab ,seperti yang anda lihat,tukang kedua mengatakan bahwa dia sedang
mencari sesuap nasi,tukang ketiga berkata dia sedang membangun pondasi,tukang
keempat menyatakan dia tengah membangun kampus dan tukang kelima menjawab bahwa
dia sedang membangun peradaban manusia.
Jawaban dari beberapa tukang
diatas menggambarkan bahwa mereka menjadi tukang karena visi dan misi
tersendiri.Yang ingin mereka raih,menjalankannya pun harus sepenuh hati dan
seikhlas mungkin agar apa yang dicapai dapat terlaksana.
Seperti itulah belajar,kita
harus menikmatinya walau terkadang kita labil dalam menjalankannya.Mau tidak
mau,kita harus tetap melakukannya.Karena itu tuntutan dan bukti kepada bangsa
kita,dan para pahlawan-pahlawan bahwa dengan belajar kita mampu menjadi
generasi penerus bangsa yang handal dan TOP !!!
Kita harus beranggapan bahwa
belajar itu adalah mainan atau makanan kita sehari-hari yang tentunya bervariasi
dan tidak membuat kita jenuh,belajar dapat dilakukan dimana saja.Di ruangan
terbuka maupun tertutup. Bebas untuk belajar tergantung dimana mood kita untuk
belajar dan bagaimana cara kita belajar.
Jangan belajar yang hanya
sekedar esek-esek saja.Datang ke sekolah seperti zombie pulangnya pun seperti
zombie.Layaknya mayat hidup yang berjalan,yang hanya mendengarkan aba-aba dari
sang penguasa.Jangan mau dikatakan zombie jika belajar hanya esek-esek.Tapi
maulah dikatakan sebagai seorang kesatria yang siap perang dengan semangatnya
yang punya visi dan misi.
Kita masing-masing lahir ke
dunia ini sudah memiliki potensi yang tinggal dipupuk dan diberikan ruang gerak
yang seluas-luasnya utuk dikembangkan.Jangan lupa untuk terus belajar dan
mesyukuri apa yang sudah ada pada diri kita.Jangan pernah berhenti belajar yang
punya visi dan misi,jangan hanya esek-esek seperti suster ngesot yang jalannya
ngesot.Tapi jadilah suster yang cantik dan terpuji.Siapapun pasti memujinya.
Jadi,untuk kita semua.Orang
tua,para pelajar,diri sendiri dan untuk saya jangan pernah berhenti untuk terus
belajar,belajar dan belajar yang berprinsip visi dan misi kita.Karena,di dalam
belajar ada keberkahan yang tak ternilai harganya.
Komentar
Posting Komentar