KRISIS PERSATUAN
Oleh Zhangswe A.P.
Mendegar kata persatuan,tentulah kita sebagai masyarakat indonesia sudah sangat familiar dengan kata tersebut. Karena,dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita sudah bisa dibilang mampu untuk saling menghormati satu sama lain.Sikap toleransi antara golongan suku dan keunikan kebudayaan masing-masing daerah. Seperti yang kita ketahui indonesia adalah sebuah wilayah kesatuan republik indonesia yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Memiliki beragam corak warna-warni kebudayaan,baik itu dari segi bahasa,kuliner,maupun adat istiadat nenek moyangnya. 69 tahun kita merdeka,untuk menyatukan ragam perbedaan dalam satu cita. Tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan keras dan matia-matian. Agar tidak goyah seperti yang pernah terjadi pada peristiwa berdarah G30SPKI. Satu bangsa,satu tanah air,saling bunuh membunuh. Sungguh tragis dan menyayat hati. Kejadian-kejadian yang serupa tersebut tidak harus terulang untuk kedua kalinya bukan ?
Seiring dengan arus globalisasi,keluar masuk budaya internal maupun eksternal. Akan banyak menimbulkan dampak-dampak pada tanah air kita. Mulai dari yang positif hingga negatif. Akan tetapi,sebagai bangsa yang berdaulat penuh terhadap nilai-nilai moral pancasila kita harus menjaga kehormatan dan sejarah bnagsanya. Entah itu diwujudkan dengan cara yang berbeda-beda dari setiap individu. Bisa dengan belajar yang rajin,wajib militer,dan masih banyak lagi yang masih bisa kita lakukan. Mengapa harus seperti itu ? Sebab walaupun kita sudah merdeka tidak jarang ataupun tidak dapat dipungkiri ancaman,gangguan,hambatan,dan tantangan bisa menyerang kapan saja. Baik itu dari dalam maupun dari luar bangsanya. Yang dapat menghancurkan kesolidaritasan dan kepercayaan juga kekuatan yang sudah dipupuk sejak lama dari sebuah bangsa.
Dewasa ini,masalah-masalah yang dihadapi bnagsa kita lebih menjurus kepada masalah persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti yang dapat kita saksikan,pada pemilihan umum presiden 2014 tanggal 9 juli kemarin. Banyak mengundang kontroversial yang akan menimbulkan perpecahan. Pihak ini memihak kepada oknum-oknum tertentu. Ujung-ujungnya malah akan berdampak kepada masyarakat indonesia. Karena,bingung dan harus bersikap apalgi jika mereka saling berduel hanya untuk sebuah ambisi semata. Padahal semua itu amanat rakyat,yang nantinya diserahkan kembali kepada rakyat. Satu tanah air mati-matian untuk memebela pilihannya,sek-sok dimana-mana,tujuannya apa ? Ya hanya untuk membuat pilihannya dipilih banyak orang dan dapat menduduki kursi nomor satu di indonesia ini. Ironis sekali,krisis dan betapa terkurasnya pikiran kita. Trik-trik licik pun dijalankan,seharusnya mereka malu. Akan tetapi,kita sendiri masih saja bersikap enteng,egois,dan pura-pura tidak mengetahui bahwa hal tersebut seolah-olah pernah terjadi. Sebagai unsur sebuah bangsa,rakyat haruslah bersikap kritis,logis,dan menggunakan pikiran jernih untuk menentukan pilihan-pilihan semacam itu,toh nantinya akan mempengaruhi kehidupan kita.
Belum lagi gerakan ISIS atau kepanjangan dari ''Islamic State of Iraq and Syria'',yang sedang gencar-gencarnya menyebarkan aliran yang bisa dibilang menyimpang dari agama islam di tanah air kita. Melalui dakwah-dakwahnya dan situs video-video yang diunggah di youtube. Tentu saja hal tersebut dapat menyebabkan perpecahan pada bangsa kita. Yang akan mengahncurkan dan merong-rong jiwa persatuan. Pemerintah pun dengan sigap telah mengintimidasi,bagi siapa saja warga negara indonesia yang turut dalam organisasi tersebut akan dicbut status kewarganegaraannya. Oleh sebab itu,kita sebagai generasi muda harus dapat berpikir logis dan menyeleksi pengaruh-pengaruh luar maupun dalam dimana seberapa besar manfaat dan pengaruhnya. Harus pintar-pintar mengantisipasi dan menangani. Sebab,persatuan dan kesatuan ada;ah tonggak dari berdirinya sebuah bangsa. Tanpa ada persatuan tidak akan ada kita,Indonesia.
Komentar
Posting Komentar